Pilpres 2024: Anies gak bisa kerja, kok dipilih?
Masa kampanye pemilu presiden 2024 sudah selesai. Sekarang, izinkan gw menyampaikan pandangan dan pilihan gw di pemilu yang harus diakui, cukup seru ini. Mungkin beberapa teman-teman, terutama yang follow gw di X udah tau. Ya, gw akan pilih paslon 01, Anies-Imin, di pemilu ini. Alasan gw pilih 01 akan dibahas dalam 3 poin ini:
1. Keterbukaan dan tidak anti-kritik
Satu hal yang paling gw suka dari 01 dan tidak ada di paslon lain (terutama 02) adalah keterbukaan. Acara Desak Anies (dan Slepet Imin) yang merupakan forum terbuka menjadi format utama kampanye mereka di seluruh Indonesia. Bukan cuma pidato atau orasi yang sifatnya satu arah. Terlepas jawaban yang mereka berikan memuaskan atau tidak, menurut gw ini adalah komitmen terhadap keterbukaan dan keinginan untuk mendengarkan pertanyaan, kritik, dan keluhan rakyat. Di forum ini, semua boleh dibahas apa adanya. Mereka berani melakukan ini nunjukkin bahwa mereka siap, tidak ada yang disembunyikan, dan tidak ada yang akan membuat tersinggung.
Inilah yang tidak ada di pemerintahan Jokowi 10 tahun ini (dan di kubu Prabowo-Gibran yang udah jelas nunjukkin gejala yang sama. Contoh: ga mau terima pertanyaan wartawan setelah debat). Jujur, gw muak dengan segala macam laporan penghinaan presiden, UU ITE, persekusi, dan segala macamnya. Orang mengkritik presiden dianggap menghina dan langsung dibungkam. Aparat jadi lebih represif terhadap demo-demo mahasiswa. Buzzer-buzzer dikerahkan cuma untuk bikin baik nama pemerintah. Semua gimmick dilakukan buat bikin nama pemerintah bagus dan tanpa cela.
Yang jelas, gw ga mau lagi tinggal di negara seperti itu. Satu hal ini aja udah bikin gw fix ga milih 02 dan 80% milih 01.
2. Anies bisa kerja, kok
Argumen utama kubu lain untuk ngelawan 01 adalah "Anies jago ngomong doang, ga bisa kerja". Pertama, ini pernyataan yang sebenernya kalo dipikir bentar aja, udah aneh. Gini, orang-orang yang udah di level ini (capres, menteri, gubernur, dsb.) pasti udah melalui banyak hal untuk sampai di tahap tersebut. Ga mungkin orang yang omdo bisa sampe level ini, mereka pasti udah ke-filter di level-level sebelumnya.
Oke, sekarang apa yang dikerjain Anies? Ada beberapa hal yang akan gw sebut di sini, tapi gw akan mulai dengan yang paling bikin gw kagum dan akhirnya yakin 100% pilih 01.

Gambar di atas adalah contoh paket bansos dari Pemprov DKI Jakarta pimpinan Anies di masa pandemi. Ada beberapa hal yang gw suka. Pertama, tulisannya "Bansos Pemprov DKI Jakarta. Didanai oleh APBD DKI Jakarta". Ga ada kata "Gubernur" atau "Anies" sama sekali. Ini sebenernya wajar, dan memang harus begitu. Tapi karena ada orang lain yang melabelkan bansos dengan nama atau jabatannya, ini jadi bagus. Singkatnya, ga pamer dan ga pamrih.
Kedua, dan ini yang paling gw suka, ada daftar bahan apa aja yang terdapat di boks itu. Kenapa ini bagus? Karena bisa mencegah korupsi dari berbagai level birokrat yang terlibat dalam penyaluran bansos itu. Ga akan ada bahan yang ditilep. Ini bukti komitmen antikorupsi dan transparansi. Rakyat yang terima bansos jadi tau bahwa yang mereka terima itu lengkap dan murni dari Pemprov DKI. List ini sederhana banget, tapi efeknya besar. Ini yang bikin gw all in ke 01.
Ketiga, desainnya bagus, rapi, bahkan ada portal untuk terima saran dan keluhan. Ini juga hal kecil, tapi nunjukkin bahwa mereka sungguh-sungguh ngurusin bansos ini.
Selain itu, kalo mau tau kerjaan Anies lainnya, coba cek Jaklingko (mikrotrans). Beliau berhasil revitalisasi angkot tradisional jadi konsep kayak transjakarta. Ada juga berbagai urusan relokasi mandek yang akhirnya diselesaikan di jaman Anies. Contohnya JIS dan stasiun Haji Nawi. Cek juga beberapa kampung susun yang berhasil dibangun. Kalau dikira kerjaan-kerjaan itu gampang, lihatlah sekarang kampung susun Bayam yang udah diresmikan di jaman Anies, tapi malah timbul konflik di jaman PLT Gubernur Heru.
3. Banyak program-program bagus yang gw suka
Setelah gw menentukan pilihan ke 01, makin banyak lah info yang masuk dan ternyata banyak program yang sejalan dengan pandangan gw sendiri.
Contohnya, salah satu program 01 adalah revitalisasi perpus-perpus daerah sehingga bisa jadi working and studying space kaya di Jakarta. Ohiya, itu salah satu yang dikerjain Anies di Jakarta: revitalisasi perpustakaan. Kalo yang kerjanya WFH apalagi mahasiswa skripsi, pasti ngerti pentingnya ini.
Di bidang pertanian, program 01 adalah bikin pertanian dengan sistem koperasi dan kontrak. Petani dibuatkan koperasi sehingga lebih berdaya dan lebih mudah untuk akses pupuk dan bimbingan. Hasil panen dijual ke badan usaha pemerintah dengan sistem kontrak, jadi harganya terjamin. Sistem ini udah dilakukan di Belanda, dan salah satu alasan sektor pertanian Belanda kuat banget.
Banyak hal-hal kecil yang bikin gw makin klik dengan paslon ini: apresiasi ke seniman lokal (ada yang bikin fan art 01 di twitter, terus di-dm tim 01 untuk dibeli karyanya), penggunaan bahasa isyarat di debat terakhir untuk menekankan inklusi, program konsumsi ikan (yang murah dan bisa menyejahterakan nelayan lokal) untuk mengatasi stunting, alih-alih pakai susu (yang mahal dan harus impor), dan masih banyak lagi.
Udah deh, segitu aja. Balik lagi, menentukan pilihan adalah hak masing-masing. Tapi plis ini mah, kalo bisa jangan pilih 02 karna gw ga mau punya pemerintah yang represif dan duit pajak kita dipake buat bayar buzzer. Dan kalo kalian cocok juga sama program-program di atas, ayo pilih 01. Tenang, Anies bisa kerja kok :)